Terus terang, memang harus diakui
persiapan untuk sekolah ke luar negeri memang terkadang, bagi sebagian orang,
bisa membuat stress dan ribet! Itu lah kenapa tidak heran ketika banyak dari
kita yang sangat menggebu di awal proses, namun kendor di tengah proses dan
berhenti.
Saya harap, bagi kalian sekarang
yang lagi baca, sudah tau kalian ada pada bagian yang mana dari kalimat diatas.
Kalau memang akan berhenti, mungkin bisa mengakhiri membaca tulisan ini disini.
Ok, seems like you want to
continue reading!
Pada tulisan ini, KW akan
membahas dokumen-dokumen yang kiranya perlu disiapkan bagi kalian yang ingin
melamar beasiswa (ataupun non-beasiswa) untuk tujuan belajar diluar negeri,
selamat membaca!
1.
Paspor
Terdapat banyak kasus, dimana
seseorang tidak dapat melamar beasiswa karena tidak memiliki paspor. Biasanya
yang terjadi adalah, korban tau ada proses seleksi beasiswa dari teman, lalu
tau deadlinenya lagi seminggu. Nah habis gitu girang banget, lalu baca
syaratnya, eh ternyat perlu paspor. Lalu baru sadar deh, ternyata ngga punya passport.
Saran KW, buat paspor sejak dini,
walaupun baru kelas 2 SMA tapi kalo pengen S1 di luar negeri, buat passport dari
sekarang! Berlaku 5 tahun, dengan birokrasi yang semakin baik dan transparan
seperti sekarang, biasanya buat paspor Cuma 1 minggu dan bayar 300 rb-an. So,
tunggu apa lagi?
2.
Akta
kelahiran
\
Nah lo, jangan bilang ngga punya
akta kelahiran? Akta kelahiran biasanya sangat diperlukan untuk pembuatan Visa,
akan lebih baik bila memiliki akta kelahiran yang sudah dwi bahasa (terbitan
baru) jadi tidak perlu diterjemahkan lagi (biaya terjemahan tergolong mahal
lho!) so kalo belum punya buat, kalo masih punya yang lama, coba buat yang baru
ya!
3.
Ijazah
dan raport/Transkrip Nilai
Terkadang untuk S1 di luar negeri
diperlukan rapor dari SD (atau bahkan TK) jadi inget-inget ya dimana kemarin
ditaruh, hmmm. Jangan lupa siapkan legalisir dan juga terjemahannya ya.
4.
KTP/SIM
KTP udah tau lah gunanya ya,
hehe. Untuk SIM, ada beberapa Negara yang mengenali SIM Indonesia sebagai driving license, so lumayan kan, jadi
bisa keliling kota ngga harus jalan kaki di luar negeri.
5.
TOEFL
IBT/IETLS
Yang ini biasanya syarat mutlak
untuk kuliah di luar negeri, saran KW, latihan dari sekarang, coba menabung, agar
dapat bayar dan mencicipi tesnya sedini
mungkin. Sekarang mungkin belum perlu banget, tapi kalo bisa dapat
pengalamannya akan sangat bermanfaat saat nanti diperlukan.
6.
Personal
Essay
Nah, yang ini juga wajib
hukumnya. Saran KW, mulai deh dari sekarang coba tulis-tulis tentang diri kamu
sendiri. Belajar juga dari contoh personal
essay milik orang lain. KW juga ada contohnya di blog ini. Jangan lupa
untuk memiliki seorang proof reader atau
seorang yang nantinya akan mengecek tulisanmu, pada sebagian orang, hal ini
sangat bermanfaat untuk menghindari kesalahan penulisan.
7.
Recommendation
Letter
Biasanya untuk beasiswa ataupun
lamaran sekolah, diperlukan setidaknya 2 recommendation
letter. Yang kalian dapat persiapkan dari sekarang, jaga hubungan baik
dengan dosen atau guru kalian. Menjaga hubungan baik disini dalam artian adalah
pastikan mereka tau siapa kalian baik dari sisi akademis ataupun non-akademis.
Gelar seseoarang terkadang bisa meningkatkan kualitas surat rekomendasi, tapi
tidak ada yang mengalahkan penilaian jujur seorang guru/dosen dalam surat
rekomendasinya.
8.
Tes
kesehatan
Ini tentunya sangat penting, bagi
beberapa Negara, sebelum seorang dapat diberikan visa belajar, orang tersebut
biasanya diharuskan untuk melakukan cek kesehatan, atau melakukan vaksin tertentu.
Tipsnya? Jaga kesehatan coy!
9.
SKCK/Catatan
Kepolisian
f
Ada juga kasus yang sampe
memerlukan SKCK, jadi pastikan kalian menjadi warga Negara yang baik ya. Dan
ini biasanya juga perlu di terjemahkan.
Gimana cara ngurus akte kelahiran dua bahasa?
ReplyDeleteOya, tambahin oal visa belajar di luar negeri dong.
Thanks infonya, menarik :)
Halo Cichi, untuk urus akta kelahiran dua bahasa bisa langsung ke catatan sipil masing masing ya. Good luck!
ReplyDelete