Little Circle
Foundation (LCF) adalah yayasan yang non-profit oriented atau tidak
berorientasi mencari keuntungan, berfokus pada pendidikan di Indonesia,
khususnya Bali. Adapun yang menjadi konsentrasi yayasan saat ini adalah
mengajarkan bahasa Inggris dan Teknologi Informasi. Yayasan ini disamping
bergerak di bidang pendidikan juga mengarah pada aspek kemasyarakatan lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Little Circle Foundation tidak dikenakan biaya
apapun (gratis).
Siapa pendiri LITTLE CIRCLE FOUNDATION?
Little Circle
Foundation diinisiasi dan didirikan oleh sdr I Wayan Alit Sudarsana. Dia saat
ini masih aktif sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Sebelumnya sempat memperoleh beasiswa AMINEF untuk belajar selama 1 tahun di
University of Utah, United States of America, dan mendapat beasiswa sejak SMA
dari Sampoerna Foundation. Alit (panggilannya) juga pernah menjabat sebagai
Pimpinan (Koordinator Pusat) pada Himpunan Komunitas Peradilan Semu Indonesia
(2012).
Kapan LITTLE
CIRCLE FOUNDATION dilahirkan?
Little Circle
Foundation dilahirkan dan didirikan pada tanggal 9 Mei 2013. Saat itu sudah
mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar melibatkan siswa/siswi mulai dari
Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.
Dimana kegiatan
LITTLE CIRCLE FOUNDATION dilaksanakan?
Little Circle
Foundation melangsungkan kegiatan belajar mengajar pertama kali (ANGKATAN I) di
Desa Tangkup, Sidemen, Karangasem-Bali. Kegiatan belajar mengajar ANGKATAN I
tidak hanya melibatkan siswa/siswi Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas
dari Desa Tangkup saja melainkan juga menjadi daya tarik di luar Desa Tangkup
untuk turut serta menjadi peserta maupun pengajar (relawan). Kegiatan belajar
mengajar tersebut dilaksanakan setiap minggu selama 3 bulan.
Diumurnya yang baru
menginjak setahun, Little Circle Foundation akan melanjutkan aktivitasnya di
Desa Banjarangkan, Banjarangkan, Klungkung-Bali (ANGKATAN II) bekerjasama
dengan Pemerintah Desa Banjarangkan. Kegiatan belajar mengajar di desa
Banjarangkan diperluas cakupannya dengan peserta tidak hanya melibatkan
siswa/siswi, juga melibatkan guru khusus berkenaan dengan Teknologi Informasi.
Bagaimana kegiatan belajar mengajar ANGKATAN II?
Pada prinsipnya ANGKATAN II juga akan diberikan pendidikan
mengenai bahasa Inggris dan Teknologi Informasi. Bedanya melibatkan lebih
banyak sekolah, antara lain : Sekolah Dasar Negeri 1 Banjarangkan, Sekolah
Dasar Negeri 2 Banjarangkan, Sekolah Dasar Negeri 3 Banjarangkan, Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Banjarangkan, Sekolah Menengah Pertama Negeri 2
Banjarangkan, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banjarangkan. Selain
melibatkan siswa/siswi sebagai peserta juga melibatkan guru. Keterlibatan guru
menjadi pertimbangan yayasan dikarenakan (1) kualitas guru dalam
mengaplikasikan Teknologi Informasi tidak sebaik guru yang ada di kota (apalagi
kota-kota besar), (2) kuantitas guru yang memahami Teknologi Informasi lebih
sedikit daripada guru yang berada di perkotaan, (3) permintaan dari pihak untuk
berbagi pengetahuan mengenai Teknologi Informasi (khususnya guru yang sudah tua
/ gagap teknologi). Kegiatan belajar mengajar nantinya melibatkan 150 peserta
baik siswa/siswi maupun guru, dilaksanakan tiap hari Minggu sejak 15 Juni 2014
hingga 15 September 2014 di Sekolah Dasar Negeri 3 Banjarangkan.
Disamping belajar mengajar Little Circle
Foundation juga merencanakan mengumpulkan buku/alat tulis dan pakaian serta
sepatu layak pakai yang berikutnya akan disumbangkan dan didistribusikan kepada
siswa/siswi yang membutuhkan di Desa Banjarangkan. Perlu diketahui bahwa semua
program pada yayasan ini dirancang untuk membantu saudara-saudara kita di
daerah pelosok desa yang tidak mampu, terutama tidak mampu dan berprestasi.
Kedepan Little Circle Foundation juga akan mengedepankan
penyuluhan dan bantuan hukum bagi masyarakat Indonesia khususnya Bali yang
belum terjangkau oleh Lembaga Bantuan Hukum yang lebih dahulu ada. Khusus di
daerah Klungkung, ketiadaan Lembaga Bantuan Hukum serta pemahaman masyarakat
yang masih rendah terhadap hukum sering menimbulkan ketidakadilan serta rawan
penyalahgunaan wewenang oleh penegak hukum (Polisi, Jaksa, dll) sehingga Little
Circle Foundation siap memberikan penyuluhan dan bantuan hukumnya kepada
masyarakat yang membutuhkan.
Bagaimana cara saya turun tangan?
Ada beberapa pilihan atau gabungan pilihan yang
bisa anda pilih untuk berkontribusi terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya
Bali.
Jadi Relawan, anda bisa turun tangan menjadi
relawan sebagai pengajar bahasa Inggris dan/atau Teknologi Informasi.
Jadi Donatur, anda bisa turun tangan menjadi
donatur. Anda bisa menyisihkan sebagian uang anda dan/atau jika memiliki
pakaian/sepatu layak pakai serta buku/alat tulis yang tidak terpakai atau ingin
disumbangkan, dapat disumbangkan melalui yayasan ini.
Segala bentuk bantuan dapat dipertanggungjawabkan
secara sah menurut hukum oleh Little Circle Foundation. Kami dari Tim LCF
dengan senang hati akan memberikan live report atas progress dari setiap
program kami terutama bagi mereka yang mendonasikan uang dalam jumlah besar.
Karena kami memahami ada juga pihak-pihak yang mencari keuntungan pribadi
melalui yayasan atau berkedok/berdalih yayasan. Proposal kegiatan Little Circle
Foundation di Desa Banjarangkan beserta Anggaran Biaya bisa diperoleh dengan menghubungi
kontak kami.
Menjadi relawan dan/atau donatur dapat menghubungi
I Wayan Alit Sudarsana (085737343031) atau I Kadek Apdila Wirawan
(085737339079) atau melalui FB : Little Circle Foundation atau email :
littlecirclefoundation@gmail.com.
Apa Kendala dan Tantangan yang dihadapi Little
Circle Foundation?
Niat baik belum tentu berjalan dengan mulus dan
lurus tanpa kendala serta hambatan. Itulah yang dihadapi Little Circle
Foundation yang baru berumur 1 tahun, sejak dilahirkan hingga saat ini
pembiayaan Little Circle Foundation masih tergantung pada kekuatan para relawan
yang juga senantiasa memberikan donasinya. Perlu diketahui relawan kami
mayoritas terdiri dari mahasiswa. Disamping keterbatasan donasi, tim LCF juga
pemberdayaan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan di desa tempat kegiatan
belajar mengajar berlangsung. Dikarenakan di desa dengan segala keterbatasannya
maka kesulitan yang biasa ditemui tim adalah ketiadaan LCD Proyektor, Puluhan
PC atau laptop, serta fasilitas-fasilitas lainnya yang turut menunjang proses
pembelajaran.
Partisipasi semua pihak adalah kekuatan kami. Saat
ini kami membutuhkan partisipasi semua lapisan masyarakat, swasta dan
Pemerintah untuk menyukseskan program Little Circle Foundation di Desa
Banjarangkan. Karena mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia adalah kewajiban
setiap orang yang menyatakan dirinya orang Indonesia, karena mendidik adalah
kewajiban mereka yang terdidik.
*(“Pilihan pemuda adalah menuntut atau menciptakan
perubahan, dan bagi kami menciptakan perubahan adalah pilihan yang konkret dan
urgen saat ini”. – I Kadek Apdila Wirawan, penulis sekaligus relawan
Little Circle Foundation).
Salam
Tim LCF
Semangat LCF \m/
ReplyDeleteThank you for your very nice article, do not forget to read my articles also
ReplyDeleteKata Kata Lucu
Kata Kata Motivasi
Kata Kata Galau
Kata Kata Gombal
Kata Kata Cinta
Kata Kata Romantis
Status Fb Lucu
Terima kasih Kak Candra!
ReplyDeleteThanks Riri!
ReplyDeletekakak alit dan kakak apdila, saya tertarik dengan program dan aksi kakak-kakak sekalian, sungguh luar biasa, bolehkah saya bergabung dalam aksi yang hebat ini? atau adakah yang bisa saya bantu untuk ini? terimakasih
ReplyDelete@Andy, Terimakasih ya sudah berkenan bekontribusi menjadi volunteer kemarin. Datang lagi ya nanti... hehehe....
ReplyDeleteAstungkara kak alit, semoga bisa membantu rekan lain. Sukses LCF
ReplyDelete